Balai Tekkomdik Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan pembuatan film pendidikan. Film yang diangkat berjudul “Anak Singkong” menggambarkan kemandirian seorang anak SMA untuk berwirausaha dalam mencukupi kebutuhannya bersama sang Ibu. Tokoh atau pemeran dari film melibatkan beberapa siswa SMAN 1 Sanden dan pemeran lainnya dari Balai Tekkomdik DIY. Latar tempat berada di areal SMAN 1 Sanden dan tempat lain sesuai dengan konteks jalan cerita.
Melalui bermain peran atau role play dalam film ini diharapkan dapat melatih siswa SMAN 1 Sanden untuk meningkatkan kepercayaan diri, melatih kontrol emosi, meningkatkan kecakapan berkomunikasi dan mengembangkan kreatifitas. Siswa juga dapat mengambil pelajaran dari film yang diperankan, bahwasannya sebagai seorang pemuda harus mampu belajar mandiri yang salah satunya melalui kegiatan wirausaha. Wirausaha dapat menjadi hal yang menyenangkan layaknya tempat bereksperiman, tempat belajar atau bahkan tempat bermain apabila dijalani dengan penuh semangat, ketekunan dan keikhlasan. Pemuda yang hebat adalah yang mampu bermain peran bukan menjadi penonton, yang salah satunya dapat dilakukan melalui berwirausaha. Seperti salah satu harapan dari Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga Salahudin Uno bahwa Beliau ingin agar kaum muda bisa jadi wirausahawan yang bisa membuat Indonesia ini lebih baik, syaratnya harus punya empat AS yaitu: kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.